Jumat, 27 Desember 2013

Mengenal SEFT


SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan perpaduan antara ilmu Akupuntur dan Psikologi Modern yang disempurnakan dengan sentuhan Spiritual yang bersifat universal serta dapat dibuktikan secara Ilmiah. Tehnik SEFT ini digagas pertama kali dan dikembangkan oleh seorang putera Indonesia sekaligus didaftarkan sebagai karya intelektual dan karya anak bangsa yaitu H. Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, M.Sc.

SEFT adalah teknik pemberdayaan diri yang menggabungkan 15 macam teknik terapi (termasuk kekuatan spiritual) yang diramu sedemikan rupa oleh Ahmad Faiz Zainuddin sehingga menghasilkan sintesa sebuah teknik pemberdayaan diri yang sederhana tapi efektif untuk mengatasi berbagai macam masalah fisik dan emosi (seperti sakit kepala berkepanjangan, nyeri punggung, asma, alergi, mudah capek, hingga penyakit kronis seperti diabetes, darah tinggi dan lainnya; emosi : trauma, depresi, kecanduan rokok, phobia, stress, insomia, malas, bosan gugup, galau, cemas, tidak percaya diri dan lainnya), memaksimalkan potensi dan kekuatan  yang ada dalam diri setiap individu, meningkatkan kinerja untuk mencapai peak performance, membersihkan sampah-sampah emosi untuk meraih kedamaian hati dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain secara cepat, mudah & universal.

Rabu, 25 Desember 2013

Terapi SEFT, hentikan merokok hingga penyakit hati

Teknik pemberdayaan diri, penggabungan Spiritual, Emotional, Freedom, dan Technique (SEFT) dikembangkan secara sederhana dan efektif untuk mampu mengatasi berbagai macam masalah fisik dan hati. Seperti sakit kepala berkepanjangan, nyeri punggung, asma, alergi, mudah capek, diabetes, darah tinggi, hingga trauma, depresi, kecanduan rokok, phobia, galau, stres, insomia, tidak percaya diri dan lainnya.
Menurut Inspirator Nasional SEFT, Rijal, teknik SEFT yang memadukan ilmu akupuntur dan psikologi ini, mudah dipelajari dan diterapkan oleh siapa saja. Terutama bagi mereka yang ingin memaksimalkan potensi dan kekuatan yang ada di dalam diri, hingga meningkatkan produktivitas kerja, dan membersihkan sampah emosi untuk meraih kedamaian hati.

Polisi Agus Sembuhkan Pecandu Rokok dalam Sekejap

Anda ingin berhenti merokok tetapi rasanya sulit, bahkan mustahil? Seorang polisi dari satuan Dalmas Sabhara Polrestabes Bandung mengaku dapat membuat pecandu rokok stop mengisap rokok selamanya dalam hitungan waktu kurang dari lima menit.
Agus Wiratmoko, nama polisi berpangkat Briptu itu, punya teknik khusus untuk membuat pecandu rokok berhenti secara permanen dalam sekejap. Teknik itu bernama terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yang dipelajarinya sejak tahun 2009. Menurut Agus, yang memulai di karier kepolisian tahun 2005, apa yang dilakukannya tidak ada hubungannya dengan dunia gaib atau klenik karena dirinya bukanlah seorang paranormal. Ia mengaku, inti teknik terapi SEFT yang diterapkannya adalah mengubah pola pikir pecandu rokok.

Terapi SEFT Untuk Berhenti Kecanduan Rokok dan Narkoba

Untuk bisa menjadi pribadi yang mampu mengobati diri sendiri dan orang lain seperti berhenti kecanduan merokok, narkoba, maupun gangguan psikis seperti rasa dendam, rasa bersalah, sulit memaafkan orang lain atau pernah mengalami trauma, bisa mengikuti training terapi SEFT (Spiritual, Emotional, Freedom, Techique) yang hari ini digelar di Ballroom Hotel Duta Palembang Minggu (7/7) pagi hingga sore.
Menurut Jasmadi peserta terapi datang dari berbagai lapisan masyarakat Palembang, manfaat terapi ini untuk memahami makna ikhlas dan pasrah kepada Allah SWT, menguasai teknik SEFT untuk menyembuhkan segala keluhan fisik dan psikis dengan mudah, cepat, dan efektif dengan SEFT Healing, membuang sampah-sampah emosi (marah, dendam, sakit hati, kecewa dll) sehingga sulit bahagia dan sulit memperoleh kedamaian hati  serta juga bisa meningkatkan potensi diri dan kinerja pribadi.

Selasa, 24 Desember 2013

Terapi SEFT




Masalah perselingkuhan kuat mewarnai kehidupan keluarga di kota-kota besar Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Malah kini ada istilah yang lebih manis, yang dipopulerkan oleh duo Ratu, yaitu teman tetapi mesra (TTM), untuk perselingkuhan itu.
Selingkuh sebenarnya tidak lagi didominasi kaum laki-laki berisitri, tetapi juga kaum perempuannya. Namun, bila dilihat dari jumlahnya, kasus perselingkungan masih banyak terjadi di kalangan kaum adam. Melihat makin maraknya perselingkuhan, tak ada salahnya bagi Anda kaum perempuan untuk lebih mewaspadai tindak tanduk para suami di luar. Apalagi akhir-akhir ini suami kerap tampil lebih rapi dan wangi. Bukan tak mungkin, suami diam-diam memiliki TTM loh! :